Menulis Di Media Massa Versus Blog.


Di era informasi sekarang, minat orang menulis semakin bertambah seiring bertambahnya wadah untuk menuangkan pikiran, isi hati, dan pengalamannya. Menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dengan maksud dan tujuan tertentu. Melalui tulisan kita dapat membagi pengalaman, mencurahkan isi hati dan menuangkan berbagai ide. Tulisan-tulisan itu dimuat dalam berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, misalnya blog. Namun, yang menjadi persoalannya adalah kebanyakan orang enggan menulis di media massa dimana pembacanya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan  blog. Orang lebih suka menulis di blog yang memiliki pembaca yang terbatas bahkan sangat sedikit daripada menulis di media massa yang memiliki pembaca sangat banyak.
Menurut saya, lemahnya minat seseorang untuk menulis di media massa dan lebih suka menulis di blog disebabkan oleh rasa percaya diri dan mental suka yang cepat, mudah, dan gampang. Kurangnya rasa percaya diri menyebabkan seseorang tidak mau mencoba atau tidak berani membagikan isi pikiran, isi hati, dan pengalamannya kepada orang lain. Padahal keberanian seseorang untuk memulai yang baru dan berani menerima resikonya adalah awal yang baik untuk menjadi lebih percaya diri. Artinya bahwa lemahnya rasa percaya diri seseorang untuk menulis membuat dia lebih suka menulis di blog pribadi atau wadah yang hanya bisa dinikmatinya sendiri dan bebas dari pengawasan orang lain. Rasa percaya diri yang kurang kemudian menimbulkan rasa takut bahwa tulisannya akan dinilai jelek jika dimuat dalam media massa. Ketakutan itu kemudian melemahkan semangat untuk menulis karena perasaan takut pasti akan menimbulkan pandangan bahwa tulisannya tidak akan diterima jika dikirim ke media massa. Kalau pun seseorang berani mengirim tulisannya kadang tulisannya itu tidak dimuat atau ditolak. Oleh karena itu, semangat seseorang mulai melemah dan tidak mau mencoba lagi.  Dengan kata lain orang tidak mau mencoba dan mencoba untuk melakukan perbaikan terhadap tulisannya. Sebagai akibatnya seseorang lebih senang menulis di blog untuk menuangkan ide-ide, pengalaman dan isi hatinya.
Alasan orang untuk menulis di blog adalah caranya lebih mudah, gampang, dan cepat. Kebanyakan orang menyukai proses yang mudah, gampang, dan cepat dan membenci proses yang berbelit-belit. Ketika menulis pun orang lebih senang menulis sesuatu yang merupakan pendapat-pendapat orang, rangkuman tulisan orang, kumpulan pengalaman dan berbagai hasil karya orang seni orang lain. Oleh karena itu, orang lebih senang menulis di blog karena mereka dapat dengan mudah mengutip tulisan-tulisan orang lain daripada ketika mereka menulis untuk dimuat di media massa. Karena jika mereka ingin menulis di media massa tulisan-tulisan yang dibutuhkan adalah tulisan yang asli bukan palsu, hasil karya sendiri bukan karya orang lain. 
Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang lebih senang menulis di blog daripada menulis di media massa. Kurangnya rasa percaya diri serta mental yang buruk adalah alasan-alasan mengapa minat untuk menulis di media massa jauh lebih rendah daripada minat untuk menulis di blog. Mental tidak “menghargai proses” untuk mencapai sesuatu atau mental instant adalah alasan mengapa banyak orang ingin menulis dengan cara yang lebih gampang, mudah dan cepat tetapi tidak bermutu.

Oleh; Hipatios Wirawan Labut
081210095602
Mahasiswa Fakultas Hukum

Universitas Nasional, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar, Struktur, Fungsi dan Corak Kepemimpinan (Hierarki) dalam Gereja Katolik

Dongeng Manggarai: Tombo ca anak koe ata oke le eman

HUKUM ADAT SUKU ASMAT