PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Pendahuluan
Masalah
pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena yang sangat berkembang pada dua abad
terakhir. Hal ini dikarenakan perubahan yang sangat nyata di dunia jika
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Perkembangan perekonomian dunia
yang terjadi dua abab yang lalu menimbulkan dua efek penting yang sangat
menggalakkan, yaitu; (1) kemampuan atau taraf hidup masyarakat sangat meningkat
dan masyarakat dapat menciptakan kesempatan kerja baru kepada penduduk yang
semakin bertambah jumlahnya.
Pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu
peristiwa yang secara otomatis akan berlaku. Untuk menciptakan pertumbuhan
ekonomi dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh, sebagai buktinya adalah adanya
perbedaan taraf kemakmuran yang nyata antara berbagai negara dan adanya
perbedaan tingkat pertumbuhan yang
dicapai.
Pertumbuhan ekonomi
tidak selalu berjalan dengan lancar. Adakalanya ia berkembang dengan cepat,
diwarnai dengan inflasi, kemunduran ekonomi yang serius, serta tingkat
penggangguran yang tinggi.
Dalam
Makalah ini, akan dijelaskan secara umum beberapa faktor yang menyebabkan sesuatu perekonomian
mengalami pertumbuhan dan beberapa teori pertumbuhan menurut para ahli. Selain
itu, diuraikan mengenai konsep penting pertumbuhan ekonomi, prestasi
pertumbuhan ekonomi indonesia, dan perbandingan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
dicapai berbagai negara.
2.
BEBERAPA KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN
PERTUMBUHAN EKONOMI.
2.1.
PERTUMBUHAN EKONOMI (Economic Growth)
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Istilah
pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu
perekonomian. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi
berarti perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah
dan produksi barang produksi,
perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan
produksi kegiatan-kegiatan yang sudah ada, dan berbagai perkembangan lainnya.
2.2.
PEMBANGUNAN EKONOMI (Economic
Development)
Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur
ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan
pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan
manajemen. Istilah pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara
berkembang. Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti
oleh perubahan-perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
2.3.
TINGKAT KEMAKMURAN
Tingkat kemakmuran masyarakat ditentukan dan
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; pemilikan rumah, fasilitas untuk
memperoleh air minum yang bersih, pemilikan alat hiburan, fasilitas pendidikan,
dan tersedianya pekerjaan yang cukup. Tingkat kemakmuran suatu masyarakat pasti
berbeda dengan masyarakat lainnya, karena tergantung dari costs of living atau
biaya hidup masyarakat itu.
2.4.
PENDAPATAN PER KAPITA
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata
penduduk suatu negara pada suatu waktu tertentu. Nilai pendapatan per kapita
diperoleh dengan membagi nilai
Pendapatan Nasional Bruto atau Pendapatan Domestik Bruto satu tahun tertentu
dengan jumlah penduduk pada tahun
tersebut. Dengan demikian pendapatan per kapita dapat dihitung dengan
menggunakan salah satu formula berikut:
a) PDB
Per Kapita = 

b) PND
Per Kapita = 

Dalam menghitung
pendapatan per kapita dua macam penghitungan dapat dilakukan, yaitu berdasarkan
harga yang berlaku dan harga tetap. Penghitungan pendapatan per kapita menurut
harga yang berlaku penting untuk memberi gambaran mengenai kemampiuan rata-rata
dari penduduk negara itu berbelanja dan membeli barang-barang dan jasa yang
diperlukannya. Dan ini juga penting sebagai bahan perbandingan dalam
menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran di suatu negara berbanding dengan
negara lain.
Data pendapatan per
kapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan
tingkat kemakmuran di suatu negara. Produk Domestik Bruto biasanya bertambah
dari tahun ke tahun. Nilai yang bertambah itu pada umumnya disebabkan oleh dua
faktor; (i) pertambahan produksi fiskal yang berlaku, dan (ii) kenaikan
harga-harga barang dan jasayang dihitung dalam pendapatan nasional. Dengan
demikian kenaikan pendapatan nasional menurut harga yang berlaku tidak
memberikan gambaran yang sempurna tentang perkembangan kemakmuran yang
sebenarnya karena efek kenaikan harga dalam menaikkan pendapatan per kapita
belum diperhitungan. Pertumbuhan ekonomi, dan pertambahan kemakmuran yang
diwujudkan, ditentukan oleh perkembangan pendapatan nasional yang sebenarnya,
yaitu tidak disebabkan oleh kenaikan harga. Oleh sebab itu, untuk menggambarkan
perkembangan kemakmuran suatu masyarakat perlulah dihitung pendapatan per
kapita pada harga tetap. Suatu masyarakat dipandang mengalami pertambahan dalam
kemakmuran apabila pendapatan per kapita menurut harga tetap atau pendapatan
per kapita riil terus menerus bertambah dari tahun ke tahun.
3.
TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
3.1. TEORI-TEORI
MENURUT AHLI EKONOMI KLASIK
a) TEORI
SCHUMPETER
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya
peranan pengusaha di dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. dalam teori
ditunjukkan bahwa para pengusaha
merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. inovasi tersebut meliputi; memperkenalkan barang-barang baru,
mempertinggi efisiensi dalam memproduksi barang, memperluas pasar suatu barang,
mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan-perubahan
dalam organisasi perusahaan dengan tujuan mempertinggi efisiensinya.
Menurut Schumpeter makin tinggi tingkat kemajuan
suatu perekonomian makin terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. Maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi
bertambah lambat. Pada akhirnya, akan tercapai tingkat “keadaan tidak
berkembang” atau stasionary state. Dalam
pandangan Schumpeter tingkat keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat
pembangunan yang tinggi.
b)
TEORI HARROD-DOMAR
Dalam menganalis mengenai masalah pertumbuhan
ekonomi teori Harrod-Domar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Dengan menggunakan
Syarat
untuk mencapai pertumbuhan teguh:
Dalam analisisnya teori Harrod-Domar menunjukkan
bahwa, walaupun pada suatu tahun tertentu barang-barang modal sudah mencapai
kapasitas penuh, penggeluaran agregat dalam tahun itu akan menyebabkan
kapasitas barang modal menjadi semakin tinggi pada tahun berikutnya. Dengan
perkataan lain, investasi yang berlaku pada tahun tertentu akan menambah kapasitas
barang modal tahun berikutnya.
Syarat untuk menciptakan pertumbuhan teguh:
Menyadari
tentang pertambahan kapasitas barang modal tersebut, analisis Harrod-Domar
mengemukakan persoalan berikut; apakah syarat yang perlu dipenuhi agar
kapasitas barang modal yang bertambah itu akan sepenuhnya digunakan. Artinya;
apakah syaratnya agar pada tahun berikutnya barang-barang modal mencapai
kapasitis penuh kembali?
3.2. TEORI
PERTUMBUHAN NEO-KLASIK
Sebagai suatu perluasan
dari teori Keynes, teori Harrod-Domar melihat persoalan pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya akan berlaku
apabila pengeluaran agregat bertambah secara terus-menerus pada tingkat
pertumbuhan yang ditentukan. Teori pertumbuhan neo-klasik melihat dari sudut
pandanng yang berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi bergantung pada
perkembangan faktor-faktor produksi.
Dalam persamaan, pandangan ini dapat
dinyatakn dengan persamaan:
∆Y = f(∆K, ∆L, ∆T)
Dimana
∆K adalah tingkat
pertumbuhan ekonomi
∆L adalah tingkat
pertambahan barang modal
∆T adalah tingkat
pertambahan teknologi
Analisi Solow selanjutnya membentuk
formula matematik untuk persamaan itu dan seterusnya membuat pembuktian secara
matematik untuk menunjukkan kesimpulan berikut
g = m. ∆K + b. ∆L + ∆T
dimana g adalah tingkat pertumbuhan
ekonomi, m adalah tingkat produktivitas modal marginal dan b adalah
produktivitas marginal tenaga kerja. Persamaan itu pada hakikatnya menyatakan :
tingkat pertumbuhan ekonomi tergantung kepada
(1)
Pertambahan modal dan produktivitas
modal marginal
(2)
Pertambahan tenaga kerja dan
produktivitas tenaga kerja marginal, dan
(3)
Perkembangan teknologi
Sumbangan terpenting dari teori
pertumbuhan neo-klasik bukanlah dalam menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi
ekonomi, tetapi kemungkinan menggunakan faktor tersebut untuk mengadakan
penyelidikan empiris untuk menentukan peranan sebenarnya dari berbagai faktor
dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi.
4.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
4.1.TANAH
DAN KEKAYAAN ALAM LAINNYA
Kekayaan
alam suatu negara dapat mempermudah usaha pembangunan ekonomi, terutama pada
masa permulaan proses pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan pada masa
permulaan, suatu negara mengalami banyak hambatan jika mengembangkan berbagai
kegiatan ekonomi di luar sektor primer (pertanian dan pertambangan). Hambatan
yang muncul adalah kekurangan modal, kekurangan tenaga ahli, kekurangan
pengetahuan para pengusaha, dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan ekonomi.
Apabila
negara tersebut memiliki kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan
menguntungkan, maka hambatan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat.
Kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tersebut akan menarik
pengusaha-pengusaha dari negara yang lebih maju untuk mengusahakan
kekayaan alam tersebut. Modal yang
cukup, teknologi dan teknik produksi yang modern, dan tenaga-tenaga ahli dari
luar memungkinkan kekayaan alam itu diusahakan secara efisien dan
menguntungkan.
Namun,
permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi tidaklah selalu sangat
bergantung pada banyaknya kekayaan alam
suatu negara. Walaupun tidak mempuyai kekayaan alam suatu negara dapat
mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Misalnya, perkembangan ekonomi di
negeri Belanda, Jepang, dan Korea Selatan.
4.2. JUMLAH DAN MUTU DARI PENDUDUK DAN TENAGA
KERJA
Pengaruh
positif jumlah penduduk dan mutu tenaga terhadap pertumbuhan ekonomi adalah,
sebagai berikut:
·
Penduduk yang bertambah akan memperbesar
jumlah tenaga kerja sehingga akan menambah jumlah produksi
·
Tingkat produktivitas penduduk/tenaga
kerja yang tinggi akan menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga
kerja
·
Jumlah pengusaha (bagian dari
penduduk) yang lebih banyak dapat
menjalankan kegiatan ekonomi yang lebih banyak
·
Apabila penduduk bertambah maka dengan
sendirinya luas pasar akan bertambah pula.
·
Perkembangan penduduk akan dorongan
kepada pertambahan dalam produksi dan tingkat kegiatan ekonomi
Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada
pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya
belum tinggi tetapi mengalami masalah kelebihan penduduk. Dimana adanya
ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan faktor-faktor produksi lain
yang tersedia, yaitu jumlah penduduk adalah jauh berlebihan. Akibatnya
produktivitas marginal penduduk rendah atau negatif, karena pertambahan tenaga
kerja tidak akan menimbulkan pertambahan tingkat produksi atau pertambahan
lambat. Hal ini akan menyebabkan pendapatan per kapita menurun. Dengan demikian
penduduk yang berlebihan akan menimbulkan kemerosotan ke atas kemakmuran
rakyat.
4.3.
BARANG-BARANG MODAL DAN TINGKAT PRODUKSI
Dalam
mempertinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi maka peranan barang-barang modal dan
teknologi modern sangat memegang peranan penting. Apabila barang-barang modal
saja yang bertambah sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan
maka kemajuan tidak akan mencapai titik optimal dan pendapatan per kapita hanya
mengalami perkembangan yang kecil saja. Kemajuna teknologi menimbulkan beberapa
akibat positif dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu:
a. Kemajuan
teknologi dapat mempertinggi efisiensi produksi suatu barang sehingga akan
menurunkan ongkos produksi dan mempertinggi jumlah produksi.
b. Kemajuan
teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah diproduksi
sebelumnya, sehingga menambah barang-barang dan jasa-jasa yang dapat digunakan
masyarakat.
c. Kemajuan
teknologi dapat manambah mutu
barang-barang yang diproduksi
4.4.
SISTEM
SOSIAL DAN SIKAP MASYARAKAT
Sistem
sosial dan sikap masyarakat memegang peranan cukup penting dalam pertumbuhan
ekonomi. Sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang
serius terhadap pembangunan. Adat
istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan
cara-cara produksi yang modern dan yang produktivitasnya tinggi. Oleh
karenanya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat.
Sikap
masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat
dicapai dan memberikan dorongan besar kepada pertumbuhan ekonomi. misalnya
sikap berhemat, sikap yang sangat mengagumi kerja keras dan kegiatan-kegiatan
untuk mengembangkan usaha, dan sikap yang selalu berusaha untuk menambah
pendapatan dan keuntungan.
4.5.
LUAS PASAR SEBAGAI SUMBER
PERTUMBUHAN
Menurut Adam Smith
spesialisasi dibatasi oleh luasnya pasar, dan spesialisasi yang terbatas
membatasi pertumbuhan ekonomi. Pandangan Smith ini
menunjukkan bahwa sejak lama orang telah menyadari tentang pentingnya peranan
luas pasar dalam pertumbuhan ekonomi. Apabila luas pasar terbatas tidak
terdapat dorongan kepada pengusaha untuk menggunakan teknologi modern yang
tingkat produktivitasnya sangat tinggi. Para pengusaha lebih suka menggunakan
cara memproduksi yang teknologinya rendah. Karena produktivitas yang rendah
maka pendapatan para pekerja tetap rendah, dan ini selanjutnya membatasi luar
pasar. Luas pasar menimbulkan hambatan bagi negara-negara miskin untuk
membangun perekonomian. Untuk mengatasi hambatan ini maka negara miskin perlu
melakukan pembangunan di segala bidang (teori pembangunan seimbang).
Di
negara yang sangat maju perekonomiannya juga luas pasar sangat penting
peranannya dalam menentukan cepatnya pertumbuhan ekonomi. Bahkan luas pasar
merupakan penghambat utama bagi menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang cepat di
negara-negara maju.
5.
KEBIJAKAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN
5.1.
KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI KEGIATAN EKONOMI
Negara
berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapitanya biasanya merupakan
negara pertanian tradisional yang sangat rendah produktivitasnya. Produktivitas
yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah tersebut. Dengan
demikian, untuk memajukan ekonominya, negara berkembang perlu melakukan
pembaruan dalam corak kegiatan ekonomi masyarakat.
Langkah
pertama adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk mencapai tujuan itu, dalam kegiatan pertanian yang tradisional
perlu dilakukan pembaruan agar produktivitas semakin meningkat. Memperkenalkan
input yang lebih modern seperti menyediakan bibit yang tinggiproduktivitasnya,
memperkenalkan input modern yang lain dan memperkenalkan cara penanaman dan
pemeliharaan tanaman yang lebih baik perlu dilakukan.
Langkah
kedua adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat
transformasi kegiatan ekonomi dari yang bersifat tradisional kepada kegiatan
ekonomi yang modern dengan cara mendorong perkembangan sektor manufaktur. Ekonomi yang semakin maju akan memerlukan
berbagai jenis barang industri. Perkembangan kegiatan pertanian memerlukan
input pertanian modern, seperti pupuk, pembasmi serangga dan alat pertanian
yang modern, yang dihasilkan sektor industri. Perkembangan ekonomi juga akan
memerlukan barang konsumsi yang lebih banyak yang biasanya dihasilkan oleh
sektor industri. Seterusnya sektor ini dapat didorong untuk mengekspor
produksinya ke negara lain. Dalam era globalisasi kegiatan mengekspor barang
industri akan menjadi bertambah penting.
5.2.
MENGEMBANGKAN INFRASTUKTUR
Modernisasi
ekonomi memerlukan infrastuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi
memerlukan infrastruktur untuk berkembang. Jalan dan jembatan, lapangan
terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik
dan jaringan telepon perlu dikembangkan. Berbagai jenis infrastruktur ini
sangat diperlukan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan efisiensi
operasinya. Akan tetapi, disebabkan sifat dari jasa-jasa yang disediakannya,
pihak swasta tidak akan melakukan perkembangnya. Kebanyakan jasa-jasa tersebut
merupakan barang publik (public goods) dan sukar untuk memungut pembayarannya.
Atau apabila pembayarannya dapat dikutip, modal yang diperlukan untuk
mengembangkan infrastruktur tersebut sangat besar dan tidak ekonomis bila
dikembangkan oleh pihak swasta. Dengan demikian pengembangan infrastuktur untuk
menggalakkan pembangunan ekonomi
merupakan tanggung jawab pemerintah.
Perkembangan
infrastruktur haruslah selaras dengan pembangunan ekonomi. pada tahap
pembangunan yang rendah, infrasruktur yang diperlukan masih terbatas. Pada
tingkat ini penumpuan perkembangan adalah untuk membangun jalan, jembatan,
irigasi, listrik dan infrastruktur lain dalam taraf sederhana. Semakin maju
suatu perekonian, semakin banyak infrastruktur diperlukan. Dengan demikian
mengembangkan infrastruktur harus secara terus-menerus dilakukan dan harus
diselaraskan dengan kamajuan ekonomi yang telah dicapai dan yang ingin
diwujudkan pada masa depan.
5.3.
MENINGKATKAN TABUNGAN DAN INVESTASI
Pendapatan
masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangkan,
pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang
dilakukan. Kekurangan investasi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber
yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. oleh sebab itu, satu syarat penting
yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembanguna ekonomi
adalah meningkatkan tabungan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini sistem bank
perlu dikembangkan. Sistem bank dan institusi keuangan lain dan pasaran
keuangan – seperti pasaran saham dan pasaran bondm dapat memberikan sumbangan
penting kepada peningkatan tabungan.
Pada
tahap awal pembangunan tabungan pemerintah melakukan pinjaman untuk membangun
infrastruktur dalam upaya mendorong perkembangan kegiatan ekonomi. Tabungan
yang diciptakan di dalam negeri tidak dengan sendirinya mewujudkan pembangunan.
Diperlukan kegiatan investasi untuk menggunakan tabungan tersebut. Oleh sebab
itu, pihak swasta perlu didorong dan dibantu untuk menggunakan tabungan
tersebut dalam kegiatan investasi. Kekurangan minat swasta untuk meminjam dan
melakukan investasi dapat menimbulkan efek buruk kepada usaha mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, usaha pemerintah untuk mendorong pihak
swasta menggunakan tabungan yang tersedia untuk melakukan pananaman modal
merupakan langkah penting yang perlu dilakukan.
Menarik
investor asing selalu dilakukan berbagai negara sebagai salah satu usaha untuk
mempercepat perkembangan investasi. Menggalakkan penanaman modal asing akan
memberikan beberapa sumbangan penting dalam pembangunan, yaitu;
a. Penanaman
modal asing menyediakan modalnya sendiri
b. Memindahkan
teknologi (alih teknologi) dan kepakaran
c. Meningkatkan
pembangunan teknologi modern
d. Meningkatkan
ekspor
5.4.
MENINGKATKAN TARAF PENDIDIKAN MASYARAKAT
Pendidikan
merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi. Di satu
pihak, untuk memperoleh pendidikan diperlukan waktu dan uang. Akan tetapi,
setelah menyelesaikan pendidikan masyarakat dan individu akan memperoleh
manfaat daripada peningkatan dalam taraf pendidikan. Pertama-tama, individu yang
memperoleh pendidikan cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin
diperoleh.
Bagi
masyarakat, peningkatan dalam taraf pendidikan memberi beberapa manfaat yang
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sumbangan dari taraf pendidikan yang
semakin meningkat kepada pertumbuhan ekonomi adalah:
a. Menajemen
perusahaan-perusahaan modern yang dikembangkan semakin efisien
b. Penggunaan
teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat berkembang
c. Pendidikan
yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat
d. Berbagai
pakar, tenaga ahli, dan tenaga terampil yang diperlukan berbagai kegiatan
ekonomi dapat disediakan.
5.5.
MENGEMBANGKAN INSTITUSI YANG MENDORONG
PEMBANGUNAN
Pembangunan
ekonomi harus terus-menerus diikuti oleh pengembangan institusi-institusi yang
dapat memberi dorongan kepada usaha pengembangan berbagai kegiatan ekonomi.
Pertama-tama,
pemerintah perlu menggeser prioritas kegiatannya dari menjalankan administrasi
negara kepada suatu institusi yang dapat mendorong usaha mempercepat
pertumbuhan ekonomi. untuk tujuan itu, administrasi pemerintah perlu
menjalankan kegiatan yang bersifat membantu perkembangan kegiatan ekonomi.
Langkah
kedua, pemerintah perlu mengembangkan institusi-institusi yang secara langsung
bertindak sebagai badan yang membantu kegaitan pembangunan ekonomi.
Langkah
ketiga, pemerintah perlu mengembangkan institusi pendidikan-dari tingkat
sekolah, pra universitas, diploma hingga tigkat universitas. Pendidikan
merupakan syarat yang tak terpisahkan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
lebih pesat.
5.6.
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN PERENCANAAN
EKONOMI
Kebijakan
pemerintah yang konvesional – yaitu kebijkan fiskal dan moneter, tidak akan
dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Telah diterangkan bahwa
mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah usaha yang mudah dan masalah hambatan
yang dihadapi adalah bermacam-macam.
Untuk mengatasinya, pada tahap permulaan dari pembangunan ekonomi, perencanaan
pembangunan ekonomi perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan berbagai
kegaitan dapat diselaraskan dan arah pembangunan ekonomi jangka panjang dapat
ditentukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana
investasi swasta dan pemerintah perlu dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
pertumbuhan yang telah ditentukan. Setiap perencaan ekonomi perlu menentukan
tujuan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, dan menentukan tindakan-tindakan
yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang ditetapkan.
Dalam
perencaan pembangunan perlu ditetapkan beberapa hal berikut;
a. Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai
b. Tingkat
tabungan dan investasi yang perlu diwujudkan
c. Peranan
sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut
d. Perkembangan
kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah yang perlu dilakukan
e. Jumlah
perbelanjaan dan sumber keuangan yang akan digunakan dalam mewujudkan tujuan
pertumbuhan ekonomiyanf ditetapkan.
6.
MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG
Ahli-ahli
ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi penghambat penting kepada usaha mempercepat pembangunan di negara-negara
berkembang. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga
ahli, pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan faktor yang menghalangi
berbagai negara untuk berkembang lebih cepat.
6.1.Pertanian
Tradisional
Kekurangan
modal, pengetahuan, infrasrtuktur pertanian, dan aplikasi teknologi modern
dalam kegiatan pertanian menyebabkan tingkat pendapatan petani yang rendah. Di
banyak negara berkembang, lebih setengah dari penduduknya berada di sektor
pertanian. Masalah penggangguran tidak kentara banyak dijumpai di sektor ini.
Cara bercocok tanam masih tradisional, penggunaan input pertanian modern sangat
terbatas, dan alat-alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Semua ini
menyebabkan tingkat produktivitas sangat rendah dan merupakan faktor penting
yang menimbulkan pendapatan yang rendah
dan masalah kemiskinan yang masih meluas.
6.2.Kekurangan
Modal dan Modal Fiskal
Salah
satu syarat penting yang perlu dilakukan dalam mengembangkan suatu perekonomian
adalah mewujudkan modernisasi dalam segala bidang kegiatan ekonomi, yaitu
modernisasi di sektor pertanian sendiri, mengembangkan kegiatan industri dan
modernisani dalam pemerintahan, serta modernisasi di sektor perdagangan dan
jasa. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan dua faktor penting yang sangat
terbatas di negara-negara berkembang; modal dan tenaga ahli. Yang dimaksud
dengan modal disini adalah dana modal dan modal yang bersifat fisik, yaitu
barang-barang modal.
Perkembangan
dan modernisasi suatu perekonomian memerlukan modal yang sangat banyak.
Infrastruktur harus dibangun, sistem pendidikan harus dikembangkan dan kegiatan
pemerintah harus diperluas. Dan yang lebih penting lagi berbagai jenis kegiatan
perusahaan dan industri modern harus dikembangkan. Ini berarti pemerintah dan swasta memerlukan
modal yang banyak untuk mewujudkan modernisasi di berbagai kegiatan ekonomi.
6.3.Peranan
Tenaga Terampil dan Berpendidikan
Tersedianya
modal saja tidak cukup untuk memoderenkan suatu perekonomian. Pelaksana
pemoderenan tersebut harus ada. Pelaksana yang terdidik dan terampil diperlukan
untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
industri.
6.4.Perkembangan
Penduduk yang Pesat
Mengenai
sifat penduduk di negara-negara berkembang, terdapat dua ciri penting yang
menimbulkan efek yang buruk kepada usaha pembangunan, yaitu: (i) di beberapa
negara jumlah penduduknya relatif besar dan (ii) tingkat perkembangan penduduk
sangat cepat. Ciri yang pertama tidak sukar untuk melihatnya, misalnya, India.
Ciri yang kedua memperburuk akibat negatif penduduk terhadap pembangunan
ekonomi.
6.5.Masalah
Institusi, Sosial, Kebudayaan dan Politik
Aspek-aspek
institusi, sosial, kebudayaan dan politik
dalam mempengaruhi pertumbuhan tidaklah dipersoalkan dalam
analisis-analisis ekonomi negara maju. Sistem politik mereka sudah berkembang
dengan sempurna, institusi-institusi ekonomi dan sosial juga telah berkembang,
sistem sosial dan kebudayaan tidak menimbulkan hambatan yang serius kepada
perkembangan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu, dalam analisis pertumbuhan
ekonomi di negara-negara maju faktor-faktor itu tidak dipertimbangkan dan
didiskusikan.
Di
negara-negara berkembang hal itu tidak dapat dilakukan oleh karena
faktor-faktor institusional, sosial, kebudayaan dan politik seringkali sangat
penting pengaruhnya ke atas kepesatan pembangunan ekonomi.
Pembangunan
ekenomi yang pesat memerlukan situasi politik yang stabil. Di beberapa negara
berkembang keadaan ini tidak wujud. Pertentangan di antara golongan etnik di
dalam negeri, pertentangan dengan negara tetangga, adalah hal-hal yang
menghambat pembangunan.
Faktor-faktor
sosial dan kebudayaan juga besar pengaruhnya kepada pembangunan. Cara-cara
hidup dan berpikir yang tradisional seringkali menyebabkan masyarakat tidak
bertindak secara rasional. Ini selanjutnya menimbulkan efek buruk terhadap
pertumbuhan ekonomi. sikap dan cara bertindak seseorang yang masih sangat kuat
dan sistem sosial yang membatasi kekebasan seseorang untuk menjalankan berbagai
kegiatan, dapat mempengaruhi kepesatan jalannya pembangunan ekonomi.
Berbagai
bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan
mempertinggi efisiensi pembangunan ekonomi. sistem bank dan institusi-institusi
keuangan modern perlu dikembangkan. Perkembagan institusi keuangan akan
menjamin efisiensi pengaliran tabungan
dari sektor rumah tangga ke para investor. Institusi-institusi pendidikan juga
harus dikembangkan untuk menyediakan tenaga terdidik yang diperlukan dalam
pembangunan ekonomi. Mempertinggi efisiensi administrasi pemerintah,
mengembangkan institusi yang merencanakan dan melaksanakan pembangunan ekonomi,
dan mengadakan reformasi tanah (land
reform) adalah beberapa perubahan institusional lain yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat pembangunan.
Komentar